Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Jenis Kalajengking dan Cara Penanganan Jika Kamu Disengat Kalajengking

ALASEHATKITA- Kali ini, Ala Sehat Kita akan membahas mengenai artikel tentang penanganan pertama ketika disengat kalajengking dan juga mengulas beragam jenis kalajengking.

Kalajengking, merupakan salah satu binatang yang sangat berbahaya. Hewan yang umumnya kita temui memiliki warna tubuh hitam legam ini, tidak memiliki gigi. 

Yang biasanya dilakukan kalajengking untuk melindungi diri adalah dengan menggunakan sengat. Tidak seperti lebah, sengat kalajengking agak bengkok dan ada di ujung ekornya. Di Indonesia sengatan yang paling berbahaya dan berbisa adalah sengatan milik si kalajegking hitam.


Bagi kamu yang ingin tahu bagaimana tindakan awal jika tersengat Kalajengking, berikut ada tips yang bisa segera dilakukan, supaya sengatan tidak menimbulkan efek yang terlalu jauh, seperti yang dikutip dari brilio.net.

Berikut beberapa tahap pertolongan pertama yang harus dilakukan seseorang jika terkena sengatan Kalajengking :

1. Cuci bagian kulit yang tersengat dengan air. Jangan lupa bersihkan bagian itu dengan sabun.
2. Oleskan minyak kayu putih atau minyak tawon pada bagian yang tersengat.
3. Minum air susu atau air kelapa.
4. Oleskan salep yang mengandung anthistamin atau analgesic. Obat ini banyak tersedia di apotek Indonesia.
5. Minum juga obat yang mengandung anthistamin atau acetaminophen.

Jika efek sengatan masih berlanjut, maka kamu harus ke dokter untuk dilakukan tindakan medis. Seno mengatakan bahwa secara umum anak kecil lebih gampang terkena efeknya ketimbang orang dewasa yang tubuhnya besar.


Jenis-jenis Kalajengking di Dunia 


Kalajengking, hewan yang selalu diasumsikan sebagai hewan berbahaya ini adalah salah satu jenis arthropoda atau hewan berkaki delapan. 

Kalajengking masuk dalam kelas Arachnida dan termasuk dalam ordo Scorpiones. Memang seluruh spesies kalajengking mempunyai bisa yang pada sebagian besar spesies kalajengking, bisa ini termasuk sebagai bisa neurotoxin. Kecuali kalajengking spesies Hemiscorpius lepturus, bisa yang dimiliki adalah bisa cytotoxic.

Komposisi bisa neurotoxin kalajengking sendiri terdiri dari protein kecil, sodium dan potassium yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro atau syaraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisa ini untuk melumpuhkan mangsanya agar mudah dimakan.

Kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia karena sengatan kalajengking hanya mengakibatkan efek lokal seperti rasa sakit & pembengkakan. Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropoda lainnya. Tapi memang ada beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae, bisa membahayakan bagi manusia.

Beberapa spesies kalajengking yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, Tityus (anggota dari genus Parabuthus), Centruroides dan Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah spesies Androctonus Australis. 

Seperti dikutip dari satwaunik.com, berikut ini adalah jenis-jenis kalajengking yang cukup berbahaya. Beberapa di antaranya memiliki bisa yang dapat membunuh manusia:

Kalajengking  Death Stalker (Leiurus Quinquestriatus)

Death Stalker


Deathstalker adalah kalajegking yang bersifat terrestrial & tinggal di dalam tanah (burrower). Kalajengking jenis ini berasal dari Timur Tengah & Afrika Utara. Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan. 

Kalajengking yang dewasanya berukuran 10 hingga 13 cm ini racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, demam yang diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Tapi untungnya untuk manusia dewasa yang sehat racun kalajengking ini tidak mematikan walaupun sangat menyakitkan jika tersengat. Bila yang tersengat bisa kalajengking yang sangat agresif ini adalah anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya menderita jantung lemah) hal ini akan beresiko tinggi dan dapat berakibat fatal.

Kalajengking  Arabian Fat-tailed (Androctonus crassicauda)

Androctonus Crassicauda

Kalajengking fat-tailed atau Androctonus yang berasal dari Timur Tengah  & Afrika Utara ini adalah salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. Nama “Androctonus” berarti man-killer atau pembunuh manusia. 

Di antara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, bisa yg dimiliki kalajengking ini dapat menyaingi bisa Deathstalker. 

Bisa dari spesies kalajengking yang berukuran sekitar 10 cm ini juga terdiri dari neurotoxin. Walaupun temperamennya tidak terlalu agresif, spesies ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang tiap tahunnya

Kalajengking Yellow Fat-tailed (Androctonus Australis)

Androctonus Australis


Walaupun racun kalajengking ini tidak sekuat Deathstalker atau Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed juga dapat membunuh seseorang dalam waktu 2 jam bila yang tersengat tidak segera diberi anti venomnya. 

Ini membuat kalajengking yellow fat-tailed yang hanya berukuran 9 cm ini termasuk jenis kalajengking yang sangat mematikan. Temperamen kalajengking inipun susah ditebak, kadang terlihat agresif & kadang terlihat kalem. 

Untuk mendapatkan serum kalajengking yang berasal dari Timur Tengah, Afrika Utara & India ini bukan hal yang mudah, bahkan untuk mendapatkan serum kalajengking ini, Amerika Serikat sangat mengalami kesulitan.

Kalajengking Black Spitting Thicktail (Parabuthus Transvaalicus)

Parabuthus Transvaalicus


Bisa ditebak dari namanya, kalajengking yang satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail karena kalajengking dari Afrika yang berukuran dewasa 12 cm ini bisa menyemburkan racun mereka seperti ular kobra. 

Racun yang disemburkan bisa berjarak hingga 1 meter, dan bila terkena mata dapat menimbulkan rasa yang sangat perih dan kebutaan sementara, tapi perlu dicatata kalu kebutaan sementara ini bisa menjadi permanen jika mata yang terkena racun tidak segera dibersihkan. 

Kemampuannya yang cukup aneh (menyemburkan racun) untuk jenis kalajengking ini membuat hewan ini dianggap sebagai spesies yang cukup berbahaya, walaupun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. Tapi racun yang dimiliki jenis ini akan dapat membahayakan anak-anak dan orang yang memiliki alergi terhadap racun kalajengking ini.


Kalajengking Striped Bark scorpion (Centruroides Vittatus)

Centruroides Vittatus


Seperti kebanyakan kalajengking lainnya, kalajengking yang berasal dari Amerika Utara ini juga gampang ditemukan di sekitar habitatnya. Karena habitatnya yang kadang berdekatan dengan manusia, kalajengking jenis ini cukup merugikan manusia walaupun sebenarnya kalajengking yang berukuran dewasa 5 hingga 7 cm ini tidak terlalu agresif. 

Sengatannya sangat menyakitkan dan untuk beberapa orang rasa sakit akibat sengatan kalajengking ini dapat bertahan selama 15 hingga 20 menit, tapi tidak jarang ada yang sampai 2 hingga 3 hari. Menurut catatan, kalajengking jenis ini jarang sekali menyebabkan kematian.

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis kalajengking dan juga langkah penanganannya jika Kamu tersengat kalajengking. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga : Cara Menghilangkan Lendir pada Tenggorokan

1 komentar untuk "Mengenal Jenis Kalajengking dan Cara Penanganan Jika Kamu Disengat Kalajengking "