Jangan Lakukan Bekam di Hari Rabu, Ini Alasannya

ALASEHATKITA – Pengobatan tradisional yang dikenal dengan bekam atau cantuk, telah menjadi salah satu model pengobatan utama untuk mengatasi beberapa penyakit, sejak zaman dulu. Namun untuk melakukan pengobatan jenis ini tak bisa dilakukan secara sembarangan.

Ada sejumlah aturan yang harus diikuti. Termasuk waktu dan hari untuk melakukan bekam. Menurut Nur Chamid, praktisi pengobatan tradisional Asyadud Dawa Kudus mengatakan, ada beberapa waktu yang tidak dianjurkan untuk melakukan bekam.

Ia menyatakan, sesuai dengan pendapat beberapa ahli bekam, hari Rabu tidak dianjurkan.”Sebab pada waktu tersebut turun beberapa penyakit seperti kusta,” terangnya.

Proses pengobatan bekam yang dilakukan di salah satu klinik tradisional di Kudus, beberapa waktu lalu/koranmuria.com

Akan tetapi waktu-waktu tersebut tentu tidak bisa dilakukan oleh orang yang sudah sakit parah. “Jika dikhawatirkan penyakit akan semakin parah ketika harus menunggu waktu yang lama, bisa segera melakukan bekam dengan pertimbangan ahli bekam,” ujarnya, seperti dikutip dari koranmuria.com

Sari Ulya Ningsih, salah satu ahli bekam khusus wanita di Kudus juga mengatakan, ada beberapa waktu yang dianjurkan tidak dilakukan proses pengobatan bekam. Yakni pada awal dan akhir bulan, sesuai penanggalan hijriah. “Karena pada waktu-waktu itum cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan,” ujarnya.

Baca juga : Air Kelapa Hijau Mampu Netralisir Racun? Ini Ulasannya

Menurut dia, waktu yang paling tepat untuk melakukan pengobatan dengan cara bekam yakni pada pertengahan bulan. Sari menjelaskan sesuai dengan aturan pengobatan serta hadis Rasul, pada waktu tersebut cairan-cairan tubuh bergolak keras, dan mencapai puncak karena gaya gravitasi bulan yang sangat kuat.

Ia menyebut, banyak pasien yang tak merasakan manfaat penuh dari bekam, lantaran kurang tepatnya waktu saat melakukan proses bekam tersebut. Dirinya melanjutkan, sebenarnya ada anjuran tertentu saat akan melakukan bekam, seperti masalah waktu.

“Ada waktu khusus yang dianjurkan untuk dilakukan maupun yang dihindari agar pengobatan dengan bekam dapat meksimal,” ungkapnya.

Baca juga : Ini Cara Mencegah dan Menangani Kram Otot

Menurut dia, pengobatan yang menggunakan mangkok kaca dan penghisap untuk mengeluarkan darah kotor tersebut, masih banyak dipilih pasien. Banyak yang meyakini penyakit dalam tubuh terbawa dalam darah. Sehingga mengeluarkan darah kotor dapat mengatasi berbagai macam penyakit yang ada dalam tubuh.
“Karena memang sudah terbukti sejak lama, mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Serta sampai saat ini tidak ada keluhan efek samping serta masalah lain yang timbul setelah melakukan bekam,” pungkasnya.